Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Sesi ini masih akan membahas tentang framework laravel. Jadi jika teman-teman belum mengikuti sesi laravel yang pertama, boleh dibaca terlebih dahulu artikel yang sebelumnya.
Kali ini kita akan membahas fitur laravel yang pertama yaitu database migration. Database migration ini memudahkan kita jika ingin membuat database maupun tabel-tabelnya. Kita hanya diperlukan membuat sebuah migrasi dengan cara: php artisan make:migration {{nama_tabel}}. Yang nantinya akan tercipta sebuah file migrasi yang siap digunakan. Untuk lebih jelasnya ayo kita bahas!!!
Laravel : Database Migration
Seperti dijelaskan diatas, cara membuat file migration yaitu dengan command diatas. Jangan lupa untuk melakukan command diatas harus didalam direktori kalian masing-masing, jika tidak maka tidak akan jalan. Jika sudah menuliskan command diatas pada cmd kalian maka sebuah file migrasi telah dibuat. Nah, dimana file migrasi tersebut? ada di folder database/migrations. Coba teman-teman buka file yang sudah dibuat tadi. Disini saya membuat file migrasi dengan nama create_t_guru dan kita coba lihat isi filenya:
Penjelasan:
Disini saya mengganti dari t_guru menjadi t_siswa. Teman-teman boleh mengikutinya.
Kembali ke cmd lalu ketikan perintah php artisan migrate. Jika sudah selesai maka coba teman-teman cek di localhost/phpmyadmin maka akan terbuat sebuah tabel t_siswa.
Jika error mungkin teman-teman belum membuat databasenya atau belum mengatur konfigurasi databasenya. Untuk konfigurasi ada di file .env lalu ubah databasenya menjadi nama database yang teman-teman buat.
Nah kita telah membuat sebuah tabel. Tapi bagaimana kita jika lupa memasukkan kolom atau ingin mengubah nama kolom?. Begini caranya...
dan coba php artisan migrate dan silahkan cek struktur table kalian.
Kalian juga dapat melakukan rollback jika diperlukan, tapi ingat ada beberapa syarat migrasi rollback:
Maka tabel akan terubah nama kolomnya..
Oh iya, jika error saat mengalter kemungkinan karena packagenya belum didownload. Untuk mendownloadnya silahkan ketikkan command berikut di cmd: composer require doctrine/dbal
Jika sudah silahkan migrate file yang tadi. Maka otomatis nama tabel jenis_kelamin akan terubah menjadi jenkel.
Ok kita masuk ke Study Kasus-1
Coba kalian buat sebuah tabel dengan kolom minimal 15 field dari awal pembuatan migrasi sampai proses migrasinya.
Disini saya membuat tabel dengan nama t_percobaan. lalu isinya seperti ini:
Jika sudah diubah seperti itu jalankan php artisan migrate dan t_percobaan akan tercipta:
Study kasus-2
Lalu lakukan migrate php artisan migrate
Selanjutnya kita tambahkan field lokasi_ruangan
Pertama buat add_lokasi_ruangan_t_siwa
Jika sudah ubah isinya menjadi sepreti ini:
Lalu migrate lagi...
Setelah itu kita coba ubah range tipe datanya menjadi 50
Pertama rollback dahulu. Lalu ubah tipe data menjadi 50:
Lalu migrate lagi maka range tipe datanya berubah menjadi 50
Sekarang kita coba buat kolom nama_walkel. Buat file migrasinya dulu dengan: php artisan make:migration add_nama_walkel_t_kelas
Jalankan lalu isinya menjadi:
Lalu migrate.
dan ternyata kita akan mengubah nama kolom tadi menjadi nama_wali_kelas.
Pertama kita buat file migrasinya lagi: php artisan make:migration change_nama_walikelas
Ubah isinya menjadi:
Lalu migrate!!!. Maka akan terubah nama kolomnya.
Sip study kasus selesai dan materi kali ini juga selesai.
Hasil tabel:
Nah, mungkin sekian saja pada sesi kali ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Sesi ini masih akan membahas tentang framework laravel. Jadi jika teman-teman belum mengikuti sesi laravel yang pertama, boleh dibaca terlebih dahulu artikel yang sebelumnya.
Kali ini kita akan membahas fitur laravel yang pertama yaitu database migration. Database migration ini memudahkan kita jika ingin membuat database maupun tabel-tabelnya. Kita hanya diperlukan membuat sebuah migrasi dengan cara: php artisan make:migration {{nama_tabel}}. Yang nantinya akan tercipta sebuah file migrasi yang siap digunakan. Untuk lebih jelasnya ayo kita bahas!!!
Laravel : Database Migration
Seperti dijelaskan diatas, cara membuat file migration yaitu dengan command diatas. Jangan lupa untuk melakukan command diatas harus didalam direktori kalian masing-masing, jika tidak maka tidak akan jalan. Jika sudah menuliskan command diatas pada cmd kalian maka sebuah file migrasi telah dibuat. Nah, dimana file migrasi tersebut? ada di folder database/migrations. Coba teman-teman buka file yang sudah dibuat tadi. Disini saya membuat file migrasi dengan nama create_t_guru dan kita coba lihat isi filenya:
Penjelasan:
- function up fungsi yang dijalankan ketika di migrate (untuk membuat dan mengubah struktur table)
- function down ini kebalikan dari up jika up membuat maka ia akan menghapus dengan perintah rollback
Coba ubah struktur tablenya menjadi seperti ini:
Disini saya mengganti dari t_guru menjadi t_siswa. Teman-teman boleh mengikutinya.
Kembali ke cmd lalu ketikan perintah php artisan migrate. Jika sudah selesai maka coba teman-teman cek di localhost/phpmyadmin maka akan terbuat sebuah tabel t_siswa.
Jika error mungkin teman-teman belum membuat databasenya atau belum mengatur konfigurasi databasenya. Untuk konfigurasi ada di file .env lalu ubah databasenya menjadi nama database yang teman-teman buat.
t_siswa |
Teman-teman buat file migrasi yang baru dengan nama add_goldar_t_siswa. Jika sudah buka dan ubah menjadi seperti ini:
dan coba php artisan migrate dan silahkan cek struktur table kalian.
goldar |
- Rollback bisa dijalankan jika kalian telah malakukan migrasi
- Rollback digunakan untuk melihat hsitori sebelumnya
Kalo mengubah nama kolom bisa? Bisa saja. Coba buat file migrasi lagi dengan nama change_jenkel_t_siswa Jadi kita akan mengubah nama dari tabel jenis kelamin. Sebenarnya foto diatas sudah di rename menjadi jenkel yang asalnya jenis_kelamin. Tapi coba saja lagi ya:
Maka tabel akan terubah nama kolomnya..
Oh iya, jika error saat mengalter kemungkinan karena packagenya belum didownload. Untuk mendownloadnya silahkan ketikkan command berikut di cmd: composer require doctrine/dbal
Jika sudah silahkan migrate file yang tadi. Maka otomatis nama tabel jenis_kelamin akan terubah menjadi jenkel.
Ok kita masuk ke Study Kasus-1
Coba kalian buat sebuah tabel dengan kolom minimal 15 field dari awal pembuatan migrasi sampai proses migrasinya.
Disini saya membuat tabel dengan nama t_percobaan. lalu isinya seperti ini:
Jika sudah diubah seperti itu jalankan php artisan migrate dan t_percobaan akan tercipta:
t_percobaan |
Study kasus-2
- Buat t_kelas dengan field nama_kelas dan jurusan
- Lalu tambahkan kolom lokasi_ruangan dengan tipe data string(100)
- Lalu ubah lokasi_ruangan menjadi string(50)
- Buat field nama_walkel dengan tipe data string(50)
- Ubah nama_walkel menjadi nama_wali_kelas
Ok kita selsaikan...
Pertama buat tabel t_kelas : php artisan make:migration create_t_kelas
Lalu ubah isinya menjadi seperti ini:Lalu lakukan migrate php artisan migrate
Selanjutnya kita tambahkan field lokasi_ruangan
Pertama buat add_lokasi_ruangan_t_siwa
Jika sudah ubah isinya menjadi sepreti ini:
Lalu migrate lagi...
Setelah itu kita coba ubah range tipe datanya menjadi 50
Pertama rollback dahulu. Lalu ubah tipe data menjadi 50:
Lalu migrate lagi maka range tipe datanya berubah menjadi 50
Sekarang kita coba buat kolom nama_walkel. Buat file migrasinya dulu dengan: php artisan make:migration add_nama_walkel_t_kelas
Jalankan lalu isinya menjadi:
Lalu migrate.
dan ternyata kita akan mengubah nama kolom tadi menjadi nama_wali_kelas.
Pertama kita buat file migrasinya lagi: php artisan make:migration change_nama_walikelas
Ubah isinya menjadi:
Lalu migrate!!!. Maka akan terubah nama kolomnya.
Sip study kasus selesai dan materi kali ini juga selesai.
Hasil tabel:
Hasil study kasus |
Nah, mungkin sekian saja pada sesi kali ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar