Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Apa kabar teman-teman? gk kerasa ya sudah masuk sesi 39 aja. Semoga artikel ini membatu bagi teman-teman yang ingin belajar pemrogramman web (Ya saya juga masih belajar hehe..). diband
Pada kali ini kita akan memasuki materi framework. Sebelum belajar, kita harus mengetahui apa itu framework.
Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.
Src: https://www.devaradise.com/id/2013/12/mengenal-pengertian-framework-website.html
Jadi initinya framework itu untuk memudahkan kita untuk coding ya teman-teman. Nah, setelah tau apa itu framework sekarang kita pilih framework apa yang akan kita gunakan. Setiap framework punya standarnya. Ada banyak framework php diantaranya:
Tunggu proses diatas sampai selesai yang nantinya akan ada sebuah folder di htdocs bernama belajar_laravel.
Jika kita buka maka:
Sekarang kita masuk ke study kasus.
Buat 3 rute berbeda (bebas) dengan tipe GET berdasarkan bentuk umum penulisan Route
Buat 3 views berbeda (bebas) dan panggil view tersebut di route yang sudah anda buat di studi kasus 1
Analisis cara mengirim data ke view menggunakan cara 1 dan cara 2, apa perbedaannya? Dimana letak perbedaannya? Apa kekurangan dan kelebihan masing-masing cara tersebut?
1. Buat 3 rute:
2. Tampilkan return view
Buat views terlebih dahulu dengan nama: tentang.blade.php, sekolah.blade.php, dan siswa.blade.php. Simpan 3 file tersebut didalam folder views. Lalu ubah code diatas menjadi seperti ini
Maka hasilnya:
Code diatas akan mengembalikan tampilan yang sudah kita buat.
3.Cara 1 yaitu mengirim data array. Seperti ini:
Dan ubah code sekolah.blade.php seperti ini:
Maka akan tampil seperti ini:
Cara 2 mengirim data dengan method compact. Seperti ini:
Lalu ubah file siswa.blade.php
Maka hasilnya akan seperti ini:
Perbedaan:
Cara 1: Membuat array dan dikirmkan ke views
Cara 2: Membuat variable lalu dimasukkan ke parameter compact yang nantinya akan menjadi sebuah array:v
Mungkin sekian saja pada pertemuan kali ini. Bila ada yang ingin ditanyakan silahkan ketik pertanyaan di kolom komentar. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Apa kabar teman-teman? gk kerasa ya sudah masuk sesi 39 aja. Semoga artikel ini membatu bagi teman-teman yang ingin belajar pemrogramman web (Ya saya juga masih belajar hehe..). diband
Pada kali ini kita akan memasuki materi framework. Sebelum belajar, kita harus mengetahui apa itu framework.
Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.
Src: https://www.devaradise.com/id/2013/12/mengenal-pengertian-framework-website.html
Jadi initinya framework itu untuk memudahkan kita untuk coding ya teman-teman. Nah, setelah tau apa itu framework sekarang kita pilih framework apa yang akan kita gunakan. Setiap framework punya standarnya. Ada banyak framework php diantaranya:
- CakePHP
- Yii
- Symphony
- Laravel
- CodeIgniter
- Dll..
Framework yang akan digunakan yaitu laravel. Kenapa? karena laravel disini lebih kerasa OOP nya. Juga instalasinya tidak terlalu ribet.
Laravel menggunakan konsep MVC (Model-View-Control) yang artinya laravel ini memisahkan mana yang menjadi tampilan(views) mana yang menjadi pengolah(Model) dan mana yang menjebatani keduanya (Controller). Laravel framework PHP MVC yang dikembangkan oleh TaylorOtwell pada tahun 2011 dan sekarang telah mencapai versi 7 dan dengan slogan laravel “PHP THAT DOESN’T HURT. CODE HAPPY & ENJOY THE FRESH AIR.” Kita akan merasa bahwa pemrograman php itu menyenangkan dan mudah karna Banyak sekali fitura l-fitur yang akan sangat membantu kita dalam menulis code.
Fitur-Fitur Laravel:
- RESTful Routing
- Composer
- Command Line Tools (artisan)
- Eloquent ERM
- Database Migartion
Nah sekarang kita masuk ke proses installasi. Ada 2 cara megninstall laravel ini diantaranya
- Download laravel di website resmi dan ekstrak zipnya di htdocs atau
- Menggunakan Composer dengan install terlebih dahulu composernya lalu tuliskan command ini: composer create-project laravel/laravel nama_project
Disini saya menggunakan cara yang kedua yaitu menggunakan composer dan hasilnya seperti ini:
Proses instalasi laravel |
Sekarang kita lihat ada apa saja didalam folder belajar_laravel ini:
- .env File konfigurasi yang hanya berlaku untuk environment local saja atau dimana file ini berada
- composer.json File yang berisi kumpulan dependency yang digunakan di project ini. Anda dapat menambahkannya dengan perintah composer require atau langsung menulisnya didalam file ini
Kita masuk lagi ke folder app
- app Tempat menyimpan seluruh file yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibangun dan tempat menyimpan file Model
- app/Http/Controllers tempat file menyimpan controller
Sekarang kita coba lihat folder config
- config Tempat menyimpan seluruh file yang berhubungan dengan konfigurasi aplikasi Laravel yang akan dibangun, mulai dari database, tempat menyimpan file hasil upload, konfigurasi untuk melakukan pengiriman email, dan sebagainya.
Kita lihat folder database
- Database Tempat menyimpan seluruh file yang berhubungan dengan database migration dan database seeder
- Kita akan membahas database migrations dan seeds dipertemuan lain.
Kita lihat isi public folder
- public Tempat menyimpan seluruh file yang nantinya dapat diakses secara publik oleh pengguna. Contohnya: css, js, gambar hasil upload, file selain gambar yang diupload oleh pengguna.
Buka resource folder
- Resources Tempat menyimpan seluruh file views dari aplikasi yang akan dibangun. Views menggunakan template engine bernama blade sehingga setiap kali anda membuat file untuk view, maka harus ditambahkan ekstensi .blade
Masuk ke routes folder
- web.php File yang berisi kumpulan route dari sistem yang akan dibangun. Route ini yang nantinya diakses oleh pengguna dan diarahkan sesuai dengan kode yang kita tulis.
Coba teman-teman masuk ke direktori belajar_laravel di cmd lalu ketikan perintah ini: php artisan serve
Buka browser dan ketikkan link diatas. Selamat laravel sudah berjalan...
Sekarang coba kita ubah rute di file web.php dengan mengembalikan tulisan saja, tidak tampilan seperti ini:
Jika kita buka maka:
2. Tampilkan return view
Buat views terlebih dahulu dengan nama: tentang.blade.php, sekolah.blade.php, dan siswa.blade.php. Simpan 3 file tersebut didalam folder views. Lalu ubah code diatas menjadi seperti ini
3.Cara 1 yaitu mengirim data array. Seperti ini:
Dan ubah code sekolah.blade.php seperti ini:
Maka akan tampil seperti ini:
Cara 2 mengirim data dengan method compact. Seperti ini:
Lalu ubah file siswa.blade.php
Maka hasilnya akan seperti ini:
Perbedaan:
Cara 1: Membuat array dan dikirmkan ke views
Cara 2: Membuat variable lalu dimasukkan ke parameter compact yang nantinya akan menjadi sebuah array:v
Mungkin sekian saja pada pertemuan kali ini. Bila ada yang ingin ditanyakan silahkan ketik pertanyaan di kolom komentar. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar